HMI KOMISARIAT FISIP USU

Sejarah Singkat dan Perkembangan HMI Di Medan

HMI Cabang Medan
Diawali dengan kebutuhan bersama untuk memberikan sumbangsih nyata mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Maka kelompok Mahasiswa Islam berupaya secara mandiri dengan semangat mengisi kemerdekaan pembangunan bersama masyarakat.

Semangat itulah yang memuncak dan meledak menjadi sebagai suatu pilhan cerdas untuk menyatukan seluruh potensi Mahasiswa Islam di medan, dan organisasi tersebut harus mampu menampung pemikiran-pemikiran yang inovatif atau pembaharuan dalam segala bidang kehidupan yang dinafasi suasana keislaman. Dan semangat itupun tidak mungkin terselenggara dengan baik kalau Negara RI dalam keadaan kekacauan, melarat dan bodoh, pendidikan hanya untuk kalangan tertentu dan ajaran Islam khususnya di kalangan-kalangan masyarakat pada umumnya.

Pemikiran-pemikiran diataslah yang mempertemukan 3 orang ketika itu mendiskusikan bersama teman-teman yang lain. Seorang diantaranya adalah O.K. Rachmat Bakri, yang ketika itu bersatu dalam wadah HMI dengan Deliar Noer yang ketika itu merupakan aktivis HMI. Akhirnya O.K. Rachmad Bakri (mahasiswa FH Perguruan Tinggi Islam UISU), bersama Ahmad Soepomo (mahasiswa tingkat I pada kursus dinas C angkatan I) yang juga mantan walikota Binjai dan Amir Husein (mahasiswa tingkat I Fakultas Kedokteran USU), bersepakat mendirikan HMI di Medan. Setelah beberapa temannya setuju atas didirikannya HMI di Medan, maka pada tanggal 10 Nopember 1952, pukul 09.00 waktu Sumatera Utara di Aula PTII (UISU, Jln. Sisingamangaraja) diproklamirkan berdirinya HMI di Medan. Pertemuan dihadiri oleh 15 Mahasiswa UISU, KDO dan Kursus B-I, karena pula dengan komisariat Medan I Sumatera Utara ini merupakan aparat HMI pertama di luar Pulau Jawa sekaligus menjadi titik awal fase pertumbuhan dan perkembangan HMI di Medan. Setelah mendapat rekomendasi sebagai cabang Medan, maka dibentuklah kepengurusan pertama HMI untuk masa kerja 1953-1954, yaitu sebagai berikut:
1. Bapak Muda Siregar
2. Bapak Dr. Ahmad Sofyan
3. Bapak Mr. Abdul Hakim
4. Bapak H. Adnan Lubis
5. Bapak Overste A. Thalib

Semangat dan aktivitas HMI cabang Medan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun Perguruan Tinggi, seperti Bahrun Jamil (Ketua Yayasan UISU). Usaha-usaha dan kegiatan HMI yang diselenggarakan waktu itu adalah mengadakan kerja sama dengan mahasiswa Islam sekaigus memperkenalkan HMI, juga mengadakan ceramah, diskusi mahasiswa, pemuda dan cerdik cendikiawan lainnya. HMI juga menampilkan pembicara yang berbobot dan ahli dengan membawakan materi menarik dan relevan sesuai dengan perkembangan ilmu dan islam serta mampu menjawab gejala di kalangan masyarakat dan pendidikan. Hal ini membuat HMI merupakan bagian yang tidak terpisahkan andilnya dan perannya dalam meningkatkan kualitas dan citra perguruan tinggi dan kalangan mahasiswa.

Pemrakarsa dan Pendiri HMI di Medan

1)  OK. RACHMAT BAKRI (DR, SH, HJ)
2)  AHMAD SOEPOMO (SH, HJ)
3)   T. HAMID
4)   AMIR HUSEIN NASUTION (DR, LETKOL, POL, MEDAN)
5)   YUSUF HANAFIAH (Prof, Dr, HJ, MEDAN)
6)   MAIDIN MA’ARIF (Drs, HJ, JAKARTA)
7)   ARSYAD R. SAUDIN (JASA RAHARJA, MEDAN)
8)   ABDUL HAKIM NASUTION (Dr, HJ, MEDAN)
9)   MAWARDI NOER (HJ, MEDAN)
10) YUSRA ALOAN (JAKARTA)
11) MAKHADRA NAZIB NASUTION (HJ, MEDAN)
12) MUSTHAFA ABU BAKER
13) ABDUL HAKIM LUBIS (PENYANYI, ALM)
14) CUT AHMAD (MEDAN)
15) MUNIR KASIM (SH, MAYOR PURN, MEDAN)

Kota Medan telah dua kali menjadi tuan rumah kongres HMI. Pertama pada tanggal 24-31 Desember 1957 dan yang merupakan di luar pulau Jawa yang diketuai oleh OK. ACHMAT BAKRI. Dan yang kedua pada tanggal 21-29 Mei yang diketuai oleh AWALUDDIN THAYEB (Ludhy), mantan ketua umum cabang Medan 1979-1980.

Tag : Sejarah

Related Post:

0 Komentar untuk "Sejarah Singkat dan Perkembangan HMI Di Medan"

Back To Top